Jumat, 29 Januari 2016

PARADIGMA BARU PENDIDIKAN ISLAM



 REVIEW BUKU

PENDIDIKAN NEOMODERNISME (Telaah Pemikiran Fazlur Rahman)

 

Judul buku         : Pendidikan Neomodernisme (Telaah Pemikiran Fazlur Rahman)
Penulis                : M. Rikza Chamami, M.Si.
Penerbit              : Walisongo Press
Kota terbit          : Semarang
Tahun terbit       : 2010
Tebal buku         : 224 halaman
Neomodernisme merupakan gerakan intelektual yang berhubungan sangat erat dengan dunia pendidikan. Hal ini dipicu dari pandangan yang berorientasi pada pembaharuan, yang dalam lingkup Islam diawali dari pendidikan. Pembaharuan pendidikan merupakan satu-satunya pendekatan dalam menyelesaikan problem-problem jangka panjang yang dialami masyarakat Islam. Dalam konteks pendidikan, neomodernisme memberi revisi atas pola pendidikan sekuler-rasional dan menjawab identitas pendidikan Islam sejati, yaitu yang berbasis Al-Qur’an dan Sunnah. Dapat disimpulkan bahwa neomodernisme pendidikan Islam adalah proses penanaman nilai edukatif dengan jalur kombinasi tradisi dan modernisasi.
Sebagai pemrakarsa neomodernisme, Fazlur Rahman menyatakan bahwa pendidikan baginya menempati posisi yang sangat penting dalam perilaku beragama Islam dan menyatakan bahwa hukum dan teologi merupakan bagian sentral dari sistem pendidikan tinggi Islam yang dilaksanakan di madrasah-madrasah. Sehingga sebagai pencetus gagasan neomodernisme, Fazlur Rahman memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap pembaharuan yang dimulai dari sektor pendidikan.
Dalam buku yang ditulis oleh M. Rikza Chamami, M.Si, Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang ini, diungkapkan bahwa Fazlur Rahman membagi dialektika perkembangan pembaruan yang muncul di dunia Islam ke dalam empat gerakan. Gerakan pertama adalah revivalisme pramodernis yang muncul pada abad ke-18 dan 19 di Arabia, India, dan Afrika. Dasar pembaruan revivalisme pramodernis kemudian diambil alih oleh gerakan kedua adalah modernisme klasik yang muncul pada pertengahan abad ke-19 dan awal abad ke-20 di bawah pengaruh ide-ide Barat. Modernisme klasik telah memberikan pengaruh terhadap gerakan ketiga adalah neorevivalisme atau revivalisme pascamodernis. Di bawah pengaruh neorevivalisme muncullah neomodernisme, yang merupakan gerakan keempat. Fazlur Rahman mengklaim dirinya sebagai juru bicara gerakan baru ini.
Kajian dalam buku ini difokuskan pada gagasan Fazlur Rahman tentang neomodernisme dalam ranah pendidikan Islam, yang penulis jumpai dalam karya Fazlur Rahman Islam and Modernity, Transformation of an Intellectual Tradition. Kekhasan utama yang disajikan dalam buku ini adalah pada konsep neomodernisme yang digagas oleh Fazlur Rahman yang terkait erat dengan konstruk pendidikan Islam, karena tidak hanya pembaharuan sesaat, tetapi mengarah pada pemberdayaan intelektualitas masyarakat muslim. Usaha ini nampak dengan memaparkan historisitas pendidikan Islam dari Nabi hingga abad pertengahan. Model, tujuan, strategi, dan metode pendidikan sangat membutuhkan  pemahaman norma agama, tetapi tidak lepas dari tradisi kritis dengan nalar pikir yang dinamis.     
Metode yang digunakan dalam penulisan dan pembahasan buku ini adalah metode library research dengan menggunakan jenis penelitian intellectual biography (menelusuri perjalanan kehidupan tokoh). Penulis menggunakan beberapa pendekatan dalam penulisan buku ini, antara lain: pendekatan phenomenologi, historis faktual, dan logika reflektif. Dalam teknik pengumpulan datanya, penulis menggunakan teknik dokumentasi dengan dua sumber data yaitu sumber primer berupa buku karya Fazlur Rahman Islam and Modernity, Transformation of an Intellectual Tradition dan sumber sekunder berupa literatur lain yang berkaitan dengan bahasan pemikiran Fazlur Rahman.
Untuk mencari tahu jawaban seputar neomodernisme dan pendidikan Islam menurut pemikiran Fazlur Rahman, kita bisa menemukannya di dalam buku yang memiliki tebal 224 halaman. Buku ini, secara garis besar dibagi menjadi lima bab yang terdiri dari 18 sub bab. Di dalam buku ini tidak hanya memberitahukan bagaimana pemikiran Fazlur Rahman tentang neomodernisme. Akan tetapi, terdapat kajian yang mendalam terutama dalam aspek pendidikan seputar hukum, sosial, dan politik. Buku ini patut diacungi jempol karena walaupun dalam buku ini difokuskan pada gagasan Fazlur Rahman, namun juga terdapat berbagai pemikiran pendidikan yang berbeda dari tokoh lainnya.
Seluruh telaah pemikiran Fazlur Rahman yang diceritakan dalam buku ini merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh para pembaca, karena di dalamnya memuat model pembaharuan pendidikan Islam. Dengan demikian, pembaca dapat mengetahui sejarah dan implikasi neomodernisme dalam pendidikan Islam. Maka dari itu, buku ini sangat cocok sekali sebagai tambahan wawasan untuk memunculkan gagasan baru dalam dunia pendidikan Islam. Namun, di sisi lain terdapat sedikit kekurangan pada buku ini, penulis menggunakan bahasa yang terlalu tinggi (terlalu ilmiah) sehingga sulit dipahami oleh pembaca pemula, dan kata-katanya banyak terjadi pengulangan.                    .
Meski demikian buku ini tetaplah sangat menarik untuk dibaca. Menurut saya, buku ini hendaknya menjadi buku bacaan wajib bagi setiap guru, mahasiswa, dosen dan pecinta dunia pendidikan. Sehingga bisa menjadi solusi yang tepat untuk membantu dalam melakukan penelitian lebih khusus terhadap tokoh-tokoh klasik dan lokal. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai pegangan dan tolak ukur dalam membuat trobosan baru di dunia pendidikan sehingga memunculkan gagasan baru dalam dunia pendidikan Islam.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar