Jumat, 07 Maret 2014

Paradigma Baru Pendidikan Islam

Paradigma Baru Pendidikan Islam 

Oleh : Nur Syifafatul Aimmah


Neomodernisme merupakan gerakan intelektual yang sangat berhubungan dengan pendidikan, karena berorientasi pada pembaharuan yang dalam islam diawali dari pendidikan. Pembaharuan pendidikan merupakan satu-satunya pendekatan untuk suatu penyelesaian problem-problem jangka panjang yang dialami masyarakat Islam saat ini. Dalam konteks pendidikan, neomodernisme memberi revisi atas pola pendidikan sekuler-rasional dan menjawab identitas pendidikan Islam sejati, yaitu yang berbasis Al-Qur’an dan Sunnah. Dapat disimpulkan bahwa neomodernisme pendidikan Islam adalah proses penanaman nilai edukatif dengan jalur kombinasi tradisi dan modernisasi. 

Sebagai pemrakarsa neomodernisme, Fazlur Rahman menyatakan bahwa pendidikan baginya menempati posisi yang sangat penting dalam perilaku beragama Islam dan menyatakan bahwa hukum dan teologi merupakan bagian sentral dari sistem pendidikan tinggi Islam yang dilaksanakan di madrasah-madrasah. Sehingga sebagai pencetus gagasan neomodernisme, Fazlur Rahman memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap pembaharuan yang dimulai dari sektor pendidikan. 

Dalam buku yang ditulis oleh M. Rikza Chamami, M.Si, Dosen Studi Karya Tulis Ilmiah IAIN Walisongo Semarang ini, diungkapkan bahwa Fazlur Rahman membagi dialektika perkembangan pembaruan yang muncul di dunia Islam ke dalam empat gerakan. Gerakan pertama adalah revivalisme pramodernis yang muncul pada abad ke-18 dan 19 di Arabia, India, dan Afrika. Dasar pembaruan revivalisme pramodernis kemudian diambil alih oleh gerakan kedua adalah modernisme klasik yang muncul pada pertengahan abad ke-19 dan awal abad ke-20 di bawah pengaruh ide-ide Barat. Modernisme klasik telah memberikan pengaruh terhadap gerakan ketiga adalah neorevivalisme atau revivalisme pascamodernis. Di bawah pengaruh neorevivalisme muncullah neomodernisme, yang merupakan gerakan keempat. Fazlur Rahman mengklaim dirinya sebagai juru bicara gerakan baru ini.

Dalam buku ini difokuskan pada gagasan Fazlur Rahman tentang neomodernisme dalam ranah pendidikan Islam, yang penulis jumpai dalam karya Fazlur Rahman Islam dan Modernity, Transformation of an Intellectual Tradition. Kekahasan utama yang disajikan dalam buku ini adalah pada konsep neomodernisme yang digagas oleh Rahman yang terkait erat dengan konstruk pendidikan Islam, karena tidak hanya pembaharuan sesaat, tetapi mengarah pada pemberdayaan intelektualitas masyarakat muslim. Usaha ini nampak dengan memaparkan historisitas pendidikan Islam dari Nabi hingga abad pertengahan. 

Untuk mencari tahu jawaban seputar neomodernisme dan pendidikan Islam menurut pemikiran Fazlur Rahman, kita bisa menemukannya di dalam buku yang memiliki tebal 224 halaman. Buku ini, secara garis besar dibagi menjadi lima bab yang terdiri dari 18 sub bab. Di dalam buku ini tidak hanya memberitahukan bagaimana pemikiran Fazlur Rahman tentang neomodernisme. Akan tetapi, terdapat kajian yang mendalam terutama dalam aspek pendidikan seputar hukum, sosial, dan politik. Buku ini patut diacungi jempol karena walaupun dalam buku ini difokuskan pada gagasan Fazlur Rahman, namun juga terdapat berbagai pemikiran pendidikan yang berbeda dari tokoh lainnya. 

Seluruh telaah pemikiran Fazlur Rahman yang diceritakan dalam buku ini merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh si pembaca, karena di dalamnya memuat model pembaharuan pendidikan Islam. Dengan demikian, pembaca dapat mengetahui sejarah dan implikasi neomodernisme dalam pendidikan Islam. Maka dari itu, buku ini sangat cocok sekali bagi tambahan wawasan mahasiswa. Namun, di sisi kekurangan pada buku ini, penulis menggunakan bahasa yang terlalu tinggi (terlalu ilmiah) sehingga sulit dipahami oleh pembaca pemula, dan kata-katanya banyak terjadi pengulangan.
.
Meski demikian buku ini tetaplah menarik untuk dibaca. Menurut saya, buku ini hendaknya menjadi buku bacaan wajib setiap guru, dosen atau pecinta pendidikan yang mengajar materi sejarah dan filsafat pendidikan. Dan bisa jadi merupakan solusi yang tepat untuk membantu mahasiswa dalam meneliti, lebih khusus terhadap tokoh-tokoh klasik dan lokal.